Pelangi Ikhtiar (-2)

Pelangi Ikhtiar (-2)

Assalamu’alaikum…

ketika saat pelangi itu berkibar… memancarkan cahayanya yang datang dari Sang Maha Indah aku masih merindukannya di minus -2 tahun lalu, ketika saat aku itu tengah masih memegang tombak yang di ujungnya sangat tajam dan memengaruhi sekitar dengan kebaikan bersama teman temanku seperjuangan, kau datang dengan membawa sepucuk kabar.. surat padaku… mengabarkan tentang undangan yang harum, “memang kurasakan, ya harum seperti mawar putih…”

“kabar baik = hasil baik = Alhamdulillah = do’a dan harapan”

aku masih teringat ketika kau yang pertama memberikan ku rumus unik itu padaku, entah di akhir hasil aku terdiam ketika kau memberikanku diakhir berupa rumus do’a + harapan… aku bingung saat itu?

masih kurasakan sepucuk kerinduan mengenai kabar pelangi berkibar tersebut, ketika awal bertemu saat dimana ketika kulihat… dialog itu berlangsung :

Tinta Pudar

Tinta Kehidupan

“Tinta kehidupan, sebuah isi yang menceritakan perjalanan kehidupan.”

ketika pikiran menjadi kata, dan kata menjadi tanpa makna
tak dapat kuhentikan pencarian akan kedamaian hati ini
perasaan yang memang tidak pernah boleh kumiliki
bagai kegelapan yang tak pernah ingin berbaur dengan cahaya..
keduanya hanya ingin mendominasi satu sama lain..
sudah tak layakkah diriku mendapat secercah kehangatan dari sedikit kobaran auramu..
walaupun kau berikan aku sepercik api dari sentuhanmu, tapi sudah cukup untuk membakar relung jiwaku.
walaupun hanya dengan sekejap sorot senyuman teduhmu sudah cukup sebagai penawar rasa dahaga dipadang gersang kesendirianku…
wahai sahabat hati mengapa engkau siksa aku dengan kesempurnaanmu… seakan kau begitu…
kepatuhanku atas titahmu tak sedikitpun mengangkat wajahmu untuk menatapku…
kumerana dalam indahnya bayang bayang kefanaan mu..
kubersedih dalam topeng kegembiraan sandiwara mu…

Menepis Angkasa

Menepis Angkasa

mungkin sebagian orang pernah mengalami banyak sekali kehilangan kesempatan baik itu kesempatan punya sesuatu yang berharga, mendapatkan sesuatu, dan lainnya.. tidak jauh beda saat saat menegangkan.. saat kita bertemu dengan tantangan, mungkin waktu untukku saat itu mundur, bukan berarti terlambat atau menunggu hanya belum sempat / belum waktunya untuk saya terbang…

mungkin penyesalan itu selalu ada, apa kita mau menyalahkan keadaan..? saya jawab tidak.!

karena saya merasakan bagaimana kehidupan saya sekarang.. penuh liku penuh terjang disana sini kerikil menerobos, dan saya sendiri berusaha menjadi tombak untuk kebahagiaan 1 pasang bidadari pertama dan si peri mungil yang cantik, ya itu orang tua saya ibu saya sendiri dan si adik kecil perempuan..

kategori keselarasan (kaka)

Keselarasan

apakah kita pernah menemui jalan, dimana jalan tersebut miring serta sulit untuk di tapaki?

apakah kita pernah melangkah namun kaki terasa keram?

apakah kita pernah meloncat namun tak begitu tinggi?

apakah kita pernah ingin mengatakan namun terasa gugup?

jawabannya.. tidak ada dimana mana..!

Ya, itu saya jawab… ketika saya menemui banyak pengalaman dalam hidup saya… jalan yang sulit di tapaki licin dan berbahaya, kaki yang terkadang keram sulit untuk melangkah, meloncat ingin menggapai sesuatu namun tak dapat dapat, lalu ingin mengungkapkan sesuatu namun sulit beresiko.